Nah, maka dari itu
Ruangguru.com
ingin berbagi cara-cara tepat yang bisa Bapak/Ibu terapkan untuk
menangani murid yang susah diatur ini. Jadi jangan panik dulu ya! Ayo,
mari pelajari bagaimana cara penanganan yang tepat dengan cara-cara
seperti ini:
1. Rencanakan beragam metode mengajar
Rencana belajar. (Sumber: 7t9.nl)
Setiap murid memiliki keunikan dan
karakternya masing-masing, inilah yang membuat setiap murid tidak bisa
ditangani dengan cara yang sama. Di sini, Bapak/Ibu Guru harus
pintar-pintar nih untuk antisipasi dengan berbagai metode
belajar. Bisa saja di kelas A, muridnya lebih senang belajar dengan
metode diskusi bersama. Sedangkan kelas B, lebih senang belajar dengan
metode simulasi untuk lebih mengerti.
Jadi, sebelum mengajar, coba untuk persiapkan berbagai metode ya! Lagipula, dengan menggunakan
metode belajar yang variatif
tentu membuat kelas Bapak/Ibu Guru lebih seru, jadinya murid pun senang
saat di kelas dan mengurangi sikapnya yang susah diatur itu,
hehe.
2. Daripada berteriak, beri peringatan secara nonverbal saja
Guru mengisyaratkan murid untuk tenang. (Sumber: university.com)
Saat mengajar kelas yang susah diatur,
pasti selalu ada saja murid yang membuat gaduh. Yang tadinya kelas
tenang, tiba-tiba langsung menjadi berisik seisi kelas. Mau menerangkan
apapun di kelas juga tidak terdengar. Daripada berteriak di depan murid,
lebih baik gunakan gestur nonverbal saja ya! Misalnya, bisa dengan
menaruh jari telunjuk di depan mulut untuk memberikan kode “jangan
berisik”. Bisa juga saat ada yang berisik, tatap murid yang membuat
keributan sampai akhirnya sadar kalau diperhatikan dan diam sendiri.
Sebisa mungkin hindari untuk berteriak
ya. Dengan berteriak, selain menguras emosi, tentunya secara tidak
langsung mengajarkan murid bahwa di kelas boleh berteriak. Jadi, cobalah
tetap bersikap tenang selalu!
3. Sebisa mungkin tidak berkata “jangan”
Guru melarang siswa. (Sumber: addictinginfo.org)
Saat menghadapi murid yang susah diatur,
tidak jarang membuat Bapak/Ibu Guru habis kesabaran. Salah satu hal
yang sering dilakukan adalah dengan memberikan peringatan kepada murid
mengenai sikap murid yang kurang diterima tersebut. Nah, saat hendak mengingatkan murid, coba gunakan ucapan yang berkonotasi positif daripada negatif ya!
Misalnya saja, saat Bapak/Ibu Guru
sedang menerangkan di depan kelas, mulai ada murid yang malah asik
ngobrol sendiri dan malah mengganggu murid yang lain. Apabila Bapak/Ibu
Guru hanya mengingatkan dengan berkata “jangan berisik!” atau “jangan
mengobrol!”, mungkin awalnya murid akan diam. Tapi lama-kelamaan pasti
akan mengulanginya lagi, karena tidak ada alasan solutif dari ucapan
tersebut.
Sebaiknya saat menegur, sambil
memberikan alasan solutif mengapa perlu memperhatikan guru seperti “ayo
perhatikan ke depan, kalian mau kan mendapat nilai bagus di ujian nanti
dan bebas remed?”. Biasanya ini akan lebih ampuh, murid akan diam dan
mulai memikirkan akibat yang mereka dapatkan. Akhirnya, murid pun akan
lebih menyimak guru deh!
4. Fokus pada perilaku positif murid
Guru menghargai perbuatan baik murid. (Sumber: toledoblade.com)
Sebagai manusia, kadang kita terlalu fokus dengan keburukan saja dan lupa akan hal positif atau kebaikan yang dilakukan murid. Nah, coba deh
mulai perhatikan lebih seksama sikap murid yang susah diatur. Bisa saja
murid itu memang berisik saat di kelas, tetapi di sisi lain selalu
rajin mengerjakan tugas atau bahkan sekedar rajin tunjuk tangan untuk
bertanya. Sesekali, cobalah untuk memuji perilaku baik ini ya! Murid itu
senang sekali lho setiap mendapat pujian, apalagi dari guru.
Ketika murid merasa dihargai sekecil
apapun tindakan yang sudah diperbuat, mereka akan senang untuk terus
berperilaku baik pula. Eh, tapi bukan berarti hanya fokus
memuji ke salah satu murid saja ya! Jangan lupa untuk memuji tindakan
murid lainnya, biar tidak disangka “anak emas” oleh murid lainnya. Hihi….
5. Bisa jadi murid tidak bisa diam karena hiperaktif
Murid hiperaktif. (Sumber: theconversation.com)
Mengingat setiap murid memiliki karakter
yang berbeda, tidak menutup kemungkinan murid yang susah diatur
merupakan anak yang hiperaktif! Buat murid seperti ini, sulit sekali
untuk bisa duduk, diam, dan perhatikan guru di depan. Mereka membutuhkan
aktivitas yang bisa dilakukan agar energinya dapat tersalurkan.
Berhubung di kelas hanya bisa duduk saja, akhirnya murid ini bosan dan
akhirnya berisik sendiri.
Cara menanganinya adalah dengan memberikan metode belajar yang banyak melibatkan aktivitas. Bisa dengan mengadakan games, diskusi, atau seperti role playing. Dengan begitu, energi murid bisa tersalurkan secara positif dan bukannya malah mengobrol sama teman.
6. Belajar mendengar murid
Guru mendengar keluhan murid. (Sumber: blog.theautismsite.com)
Coba deh, sesekali ajak ngobrol
murid yang susah diatur secara personal. Bisa saja, sebenarnya ia punya
masalah internal seperti keluarga atau bahkan teman yang membuat
dirinya susah fokus untuk di kelas dan jadinya malah mencari perhatian.
Dengan mencoba mendengarkan cerita murid, Bapak/Ibu Guru pun juga akan
lebih mengerti kondisi murid tanpa harus bersikap marah terus.
Positifnya setelah berbagi cerita, murid
akan merasa ada kedekatan dengan Bapak/Ibu Guru karena mau mendengarkan
dan mengerti mereka. Murid pun akan jadi lebih menghormati guru dan
akan lebih menjaga sikap untuk tidak terus-menerus membuat onar suasana
kelas.
7. Beri hukuman positif
Murid diberi hukuman. (Sumber: incredibleart.org)
Kalau mau cara apapun tetap membuat
murid susah diatur, kadang tidak ada salahnya juga untuk memberikan
hukuman bagi murid yang melanggar. Tapi, buat hukuman ini yang sifatnya
membangun dan positif ya, bukan yang malah jadi ngomelin murid saja.
Bisa saja nih, Bapak/Ibu Guru
menerapkan siapa pun yang tidak mengerjakan tugas harus traktir permen
untuk teman-teman sekelasnya. Tentu, murid tidak mau sampai uang
jajannya terpotong karena tidak mengerjakan tugas kan? Hehe.
Tapi sebelumnya pastikan semua murid sudah setuju dengan peraturan ini
ya! Pastikan juga untuk tetap mewajibkan murid untuk mengumpulkan tugas,
biar hukuman ini tidak disalahgunakan.
9. Tetap sabar dan ceria
Guru tersenyum pada murid. (Sumber: bgsg.bury.sch.uk)
Meski lelah menghadapi murid yang susah
diatur. Bapak/Ibu Guru tetap harus sabar dan ceria ya! Dengan bersabar,
mau menghadapi kondisi apapun akan membuat Bapak/Ibu Guru tetap tenang
menangani berbagai sikap murid yang bisa bikin kesal. Tetap juga ceria
dan menyenangkan saat mengajar, dengan harapan para murid merasa
dipedulikan. Jadi, yang sabar ya Bapak/Ibu Guru!
Itulah cara-cara tepat untuk menangani
murid yang susah diatur! Semoga dengan cara ini bisa membantu Bapak/Ibu
Guru untuk tetap tenang dalam menghadapi tingkah laku murid yang susah
diatur ya. Tetap semangat untuk mengajar ya Bapak/Ibu Guru, kami bangga!
:)
Sumber : https://blog.ruangguru.com/cara-menangani-murid-susah-diatur