-- SELAMAT DATANG DI SMP ISLAM PAGAK GAMPINGAN -- || Membuat Tapak Jejak Dengan Berpijak Secara Bijak Dimanapun Kaki Beranjak || Follow Kami Di : Twitter : @smpislampagak || Instagram : @smpislampagak

Hak dan Kewajiban Siswa Di Sekolah dan Di Rumah

1 komentar
Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban termasuk juga anak, dan sebagai pelajar juga. Hak adalah segala sesuatu yang harus diterima. Sementara itu, kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan menurut aturan yang berlaku. Kewajiban dan hak harus dilaksanakan dengan seimbang agar tidak terjadi ketimpangan. Hak diperoleh setelah melaksanakan kewajiban. Berikut adalah hak dan kewajiban siswa di sekolah anak di rumah, di sekolah, dan di lingkungan.

Hak dan Kewajiban Siswa Di Sekolah

Inilah Kewajiban Murid disekolah antaranya adalah:
  1. Siswa harus taat kepada Guru dan Kepala Sekolah.
  2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban sekolah.
  3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabotan yang ada disekolah.
  4. Membantu kelancaran pelajaran dikelas.
  5. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru maupun pelajar lainnya baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
  6. Menghormati guru dan saling menghargai antar sesama murid.
  7. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.
  8. Murid yang membawa kendaraan harus meletakkan kendaraannya ditempat yang sudah ditentukan.
  9. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dengan lancar.
  10. Memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan hari yang telah ditentukan.
  11. Murid berkewajiban untuk mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang diselenggarakan.
  12. Memberikan keterangan Sakit,Izin atau Alpa dari orangtua bahwa Anda berhalangan untuk sekolah.
  13. Murid-murid wajib mengikuti pelajaran dan ulangan disekolah.

Hak Siswa di Sekolah :
  1. Berhak mendapat perlakuan adil (nilai) dari guru dan perlindungan.
  2. Berhak mendapat bimbingan dari guru dan pendidikan.
  3. Berhak meminjam buku di perpustakaan.
  4. Berhak mempunyai banyak teman.
  5. Berhak menggunakan fasilitas yg ada disekolah.

Hak dan Kewajiban Siswa yang berada di Rumah

Hak Anak di Rumah
  1. Berhak Mendapatkan Kasih Sayang
  2. Berhak Mendapatkan Perlindungan
  3. Berhak untuk Bermain
  4. Berhak Mendapatkan Kesehatan
  5. Berhak Mendapatkan Pendidikan
Kewajiban Anak di Rumah
  1. Kewajiban Belajar
  2. Kewajiban Membantu Orang Tua.
  3. Kewajiban Menjalankan Perintah Agama

Hak dan Kewajiban Anak di Masyarakat

Anak-anak merupakan bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu, anak juga memiliki hak dan kewajiban di lingkungan masyarakat. Anak berhak mengembangkan kemampuannya di masyarakat, baik dalam bentuk hobi atau kegemaran ataupun kemampuan bersosialisai. Lingkungan masyarakat juga berkewajiban memberikan fasilitas yang memadai bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka.

Baca Lebih Lanjut »

Pendidikan Karakter Kerja

1 komentar

Baca Lebih Lanjut »

SISTEM INFORMASI TAGIHAN SPP BERBASIS WEB

1 komentar

Maaf Masih Dalam Tahap Perbaikan.


Baca Lebih Lanjut »

Sistem Input Nilai Akademik Siswa

1 komentar

SILAHKAN PILIH MATA PELAJARAN SESUAI DENGAN KELAS YANG DIINGINKAN, KEMUDIAN TEKAN "INPUT"

Baca Lebih Lanjut »

Info Nilai Harian Siswa - SMP Islam Pagak

1 komentar



Baca Lebih Lanjut »

Kegiatan Prakarya 06 Maret 2019

5 komentar
Membuat Telur Asin Dengan Batu Bata
Pagak, Rabu 06 Maret 2019, - Para siswa siswi Kelas VIII (Tujuh) Binaan dari Bu Udhar Setiyo Wahyuni, S.Pd. selaku guru Prakarya, pagi ini untuk praktikum siswa siswi dituntut untuk membuat telur asin dengan menggunakan batu bata merah.



Untuk Mapel Prakarya siswa siswi harus bisa membuat sesuatu yang bernilai jual, " Kata Bu Udhar," (Panggilan Akrabnya), Dengan begitu mereka bisa belajar bagaimana membuat suatu produk dan harus laku dipasaran, Terangnya.

Untuk Bahan bahan yang harus disiapkan yakni :
Bahan :
    - Telur bebek 12 butir
    - Garam 500 gr
    - Batu bata 4 buah, hancurkan hingga benar-benar lembut.
    - Air 1 L
    - Ember
      Cara membuat :
        1.Rendam telur dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung, buang saja, karena telur tidak bagus.
        2. Kemudian bersihkan telur hingga bersih. Hati-hati saat membersihkannya agar kulit telur tidak pecah atau retak.
        3. Anda bisa memilih untuk mengamplasnya atau tidak. Cara ini dilakukan agar garam dapat lebih mudah meresap karena pori-pori telur terbuka. Keringkan telur.
        4. Campurkan remukan bata yang sudah benar-benar halus dengan air. Aduk rata. Jangan sampai encer. Bentuk hingga seperti pasta.
        5. Masukkan garam. Aduk lagi. Anda bisa mengaduknya menggunakan tangan atau spatula.
        6. Lumuri telur dengan tanah sampai menggumpal seperti tanah liat atau batu. Kira-kira hingga ketebalan mencapai 3 cm.
        7. Masukkan dalam ember satu per satu.
        8. Taburi lagi telur yang sudah dilumuri tanah dengan batu bata lagi secukupnya.
        9. Diamkan selama 14 hari.
        10.Setelah proses selesai. Rebus telur dengan api kecil. Jangan sampai air mendidih agar tidak merusak telur. Rebus selama 1 jam.
        11 Bisa juga dengan cara dikukus dengan waktu yang sama.
        12. Telur asin siap disajikan.
          Cara membuat telur asin menggunakan batu bata bisa Anda ganti dengan menggunakan abu gosok. Hanya perlu mengganti batu bata dengan abu gosok. Cara membuat nya sama saja. Jika Anda ingin rasa yang lain, Anda cukup mengganti cara akhir, bukan dengan dikukus, namun dipanggang atau menggunakan cara membuat telur asin asap yaitu dengan cara mengasapi telur hingga matang.

          Untuk proses pengasapan membutuhkan waktu yang lebih lama. Jika ingin aroma lebih wangi dan gurih, Anda bisa membuatnya dengan cara dipanggang. Semoga bermanfaat.

          Berikut Keseruannya Gaess ...!!! 


          1 2
          3 5
          6 7
          8

          Baca Lebih Lanjut »

          PERPUSTAKAAN DIGITAL (DIGITAL LIBRARY)

          1 komentar

          Perpustakaan merupakan gabungan dari 2 kata benda yaitu perpustakaan dan digital. Saat mendengar kata perpustakaan, kebanyakan orang akan membayangkan tentang sesuatu yang kuno atau tradisional. Hal ini bertolak belakang bila kita mendengar kata digital yang memberi kesan tentang kekinian, modern, peradaban maju dan masa depan. Lalu apa yang terjadi bila kedua kata ini digabungkan? apakah akan menjadi perpustakaan yang terlihat modern atau justru sebaliknya digital terkesan out of date atau kadaluarsa? mari kita simak pembahasan singkat berikut untuk sedikit memahami tentang konsep perpustakaan digital.Sebelum kita beranjak ke istilah perpustakaan digital, terlebih dahulu kita uraikan definisi perpustakaan dan digital. Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ).
          Selanjutnya untuk definisi digital, istilah digital bisa diartikan sebagai Sinyal yang seperti pulsa, artinya antara bagian-bagian sinyal terlihat terputus-putus. Bagian yang di atas digambarkan sebagai 1 dan bagian yang di bawah digambarkan sebagai 0. Digital bila dikaitkan dengan suatu konteks tertentu adalah sesuatu yang berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu atau bisa juga berhubungan dengan penomoran.
          Dari definisi diatas, kita bisa melihat sedikit gambaran tentang apa itu perpustakaan dan apa itu digital !? selanjutnya untuk dapat memahami perpustakaan digital, mari kita lihat pendapat para ahli di bidang perpustakaan. ada beberapa pendapat yang telah dikemukaan yaitu sebagai berikut:
          1. Perpustakaan Digital adalah penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Atau secara sederhana dapat dianalogikan sebagai tempat menyimpan koleksi perpustakaan yang sudah dalam bentuk digital. (Gatot Subroto,  2009)
          2. Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan objek informasi yang mendukung akses objek informasi tersebut melalui perangkat digital. (Sismanto, 2008)
          3. Perpustakaan Digital adalah koleksi data multimedia dalam skala besar yang terorganisasi dengan perangkat manajemen informasi dan metode yang mampu menampilakan data sebagai informasi dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat dalam berbagai konteks organisasi dan sosial masyarakat. (Griffin, 1999)
          4. digital library is a managed collection of information, with associated services, where the information is stored in digital formats and accessible over a network (perpustakaan digital adalah kumpulan informasi yang dikelola, dengan layanan asosiasi dimana informasi disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan). (william arm)
          5. digital libraries are collections containing fixed , permanent documents which are based on digital technologies and are used by individuals working alone (perpustakaan digital adalah koleksi yang mengandung dokumen permanen yang didasarkan pada teknologi digital dan digunakan oleh individu yang bekerja sendiri.) Levy and Marshall (1995)
          6. Perpustakaan digital adalah koleksi perpustakaannya sudah dominan dalam bentuk digital. Koleksi digital ada dua kemungkinan, a). Koleksi tersebut tersedia di perpustakaan dalam bentuk bentuk digital  yang terpasang dalam perangkat keras perpustakaan dan b). Koleksi tersebut tidak tersedia di perpustakaan, tetapi dapat diakses melalui perpustakaan (zulfikar zen).
          Nah dari pendapat para ahli diatas, dapat kita tarik beberapa kesimpulan. kesimpulan yang pertama perpustakaan digital adalah perpustakaan yang memiliki, mengelola dan meyebarluaskan sebagian koleksinya (baik sebagian besar maupun kecil) dalam bentuk digital. kesimpulan kedua, perpustakaan digital adalah perpustakaan yang memiliki, mengelola dan meyebarluaskan seluruh koleksinya dalam bentuk digital. Kesimpulan ketiga adalah perpustakaan yang menggunakan teknologi informasi atau perangkat digital untuk mengakses koleksi perpustakaan. Jadi, sampai saat ini belum ada kesepakatan bersama terkait dengan definisi perpustakaan digital menurut para peneliti.



          Sumber : https://schoolmantic.com/blog/2018/07/31/perpustakaan-digital-digital-library/

          Baca Lebih Lanjut »

          Konfigurasi Transfer Response CBTSYNC UNBK 2020

          2 komentar
          STEP BY STEP
          KONFIGURASI TRANSFER RESPONSE CBTSYNC UNBK 2020


          1. Buat user account untuk akses transfer response di PC Server UNBK.
             Misalnya nama user account: proktor

          2. Buat password untuk user diatas, misalnya: unbk19

             Cara mudah:
             - masuk CMD Prompt sebagai Administrator
             - ketik:
             net user proktor unbk19 &net localgroup Administrators proktor /add &net localgroup Users proktor /del

          3. Buat folder untuk disharing. Folder ini sebaiknya berada di lokasi flashdisk (F:)
           Contohnya: F:\Response

          4. Lakukan sharing pada folder "F:\Response" dan berikan hak akses sharing Full (Read and Write) untuk user account diatas (proktor)

          5. Lakukan test akses ke folder sharing, lewat jendela My Computer atau menu Run ketik:
          \\192.168.0.199 (enter)

          6. Klik menu "Transfer Response" pada CBTSync UNBK 2019

          7. Pada kolom isian [Folder Dump] ketik lokasi folder dump yang sdh ditentukan, misalnya: \\192.168.0.199\Response

          8. Pada kolom Username isikan nama user: proktor

          9. Pada kolom Password, isikan password user : unbk19

          9. Pada kolom IP address, isikan IP address LAN card Komputer Host Server yang terhubung ke PC Client (Siswa), misalnya: 192.168.0.199

          10. Klik tombol biru [Simpan]

          11. Jika setting ini berhasil, maka akan muncul pesan berwarna HIJAU: "Data Folder Dump berhasil diganti"

          12. Coba buka folder dump (D:\BACKUP-TRANSFER-RESPONSE), seharusnya akan terdapat file bernama "TESME.TXT"


          Demikian sekilas info langkah untuk mengkonfigurasi fitur Transfer Response di CBTSyn UNBK 2019.
          Mohon maaf lahir batin jika ada kekurangan dan kesalahan (khilaf).

          SALAM SUKSES UNBK 2019 -
          Semoga sukses dan diberikan kelancaran. Amin


          Baca Lebih Lanjut »

          Devinisi Komputer

          1 komentar
          Komputer merupakan alat yang biasanya dipergunakan untuk mengolah data berdasarkan aturan baku yang sudah ditentukan. Sebuah komputer juga memiliki definisi perangkat elektronik yang memiliki beberapa komponen yang bekerja sama dan membentuk satu sistem. Sehingga sebuah sistem komputer dapat menjalankan pelbagai program.

          Secara bahasa, komputer berasal dari bahasa Yunani, yaitu computare. Kata computare tersebut merupakan gabungan dari kata com yang berarti menggabungkan dan putare yang artinya memikirkan perhitungan. Sedangkan dalam bahasa inggris, computare disebut dengan to compute atau menghitung.

          Jika dijabarkan menurut pendapat ahli, komputer bisa diartikan sebagai alat yang dapat melakukan tugas untuk menerima input, memproses input, menyimpan, dan membuat output. Pendapat dari Robert H. Blissmer ini juga menjadi pengertian dari sistem komputer yang saat ini banyak digunakan untuk berbagai alat elektronik.

          Menurut Elias M. Awad, komputer merupakan alat penghitung yang dapat memproses data yang kemudian disajikan dalam bentuk data. Baik itu data digital maupun data analog. Sedangkan menurut William M. Fuori, komputer adalah alat untuk memproses data yang juga bisa melakukan perhitungan secara cepat.

          Artikel Berikutnya :
          - Fungsi Komputer
          - Penemu Komputer Pertama Kali
          - Perkembangan Komputer
          - Sejarah Lengkap Komputer



          Sumber : https://www.romadecade.org/sejarah-komputer/#!

          Baca Lebih Lanjut »

          Sejarah Komputer

          1 komentar

          Sejarah Komputer – Adanya teknologi sangat membantu kehidupan manusia dalam melaksanakan berbagai pekerjaan mereka. Teknologi membuat manusia tidak merasa kesulitan, sehingga mereka akan dimudahkan dalam pekerjaan mereka masing-masing. Seperti saat ini misalnya sudah hadir komputer yang sudah tercipta sejak beberapa tahun lalu sehingga menciptakan sebuah sejarah komputer yang perlu diketahui.

          Seperti pisau bermata dua, teknologi bisa menjadi berguna jika digunakan dengan benar. Sebaliknya jika digunakan untuk hal yang tidak benar maka teknologi menjadi tidak berguna. Orang-orang pintar pada masanya menciptakan berbagai penemuan yang sampai saat ini mengalami pengembangan terus menerus sehingga memunculkan teknologi baru.

          Seperti misalnya penemuan sepeda yang pada zaman dahulu memiliki roda yang besar dan sekarang bisa Anda lihat perbedaannya. Perubahan tersebut dilakukan agar seseorang bisa merasakan manfaat dan kenyamanan dalam menggunakan teknologi tersebut. Begitu juga dengan komputer yang saat ini memiliki bentuk yang beragam.

          Untuk itu sebagai manusia, kita harus mengetahui sejarah komputer dan perkembangannya yang tentu dapat membuka wawasan Anda mengenai komputer. Tetapi sebelumnya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu definisi komputer dan fungsinya sehingga Anda tidak salah dalam menggunakan komputer.
          Berikut ini adalah definisi komputer dan fungsinya : Klik Disini


          Sumber : https://www.romadecade.org/sejarah-komputer/#!

          Baca Lebih Lanjut »

          Adab Seorang Murid Terhadap Guru

          1 komentar


          Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu agama yang mulia ini. Para pewaris nabi begitu julukan mereka para pemegang kemulian ilmu agama. Tinggi kedudukan mereka di hadapan Sang Pencipta.

          Ketahuilah saudaraku para pengajar agama mulai dari yang mengajarkan iqra sampai para ulama besar, mereka semua itu ada di pesan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Beliau bersabda,

          ليس منا من لم يجل كبيرنا و يرحم صغيرنا و يعرف لعالمنا حقه

          “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami).

          Tersirat dari perkatanya shallahu ‘alaihi wa salam, bahwa mereka para ulama wajib di perlakukan sesuai dengan haknya. Akhlak serta adab yang baik merupakan kewajiban yang tak boleh dilupakan bagi seorang murid.

          Guru kami DR. Umar As-Sufyani Hafidzohullah mengatakan, “Jika seorang murid berakhlak buruk kepada gurunya maka akan menimbulkan dampak yang buruk pula, hilangnya berkah dari ilmu yang didapat, tidak dapat mengamalkan ilmunya, atau tidak dapat menyebarkan ilmunya. Itu semua contoh dari dampak buruk.”

          Maka seperti adab yang baik kepada seorang guru?

          Menghormati guru
          Para Salaf, suri tauladan untuk manusia setelahnya telah memberikan contoh dalam penghormatan terhadap seorang guru. Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu ‘anhu berkata,

          كنا جلوساً في المسجد إذ خرج رسول الله فجلس إلينا فكأن على رؤوسنا الطير لا يتكلم أحد منا

          “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari).

          Ibnu Abbas seorang sahabat yang ‘alim, mufasir Quran umat ini, seorang dari Ahli Bait Nabi pernah menuntun tali kendaraan Zaid bin Tsabit al-Anshari radhiallahu anhu dan berkata,

          هكذا أمرنا أن نفعل بعلمائنا

          “Seperti inilah kami diperintahkan untuk memperlakukan para ulama kami”.

          Berkata Abdurahman bin Harmalah Al Aslami,

          ما كان إنسان يجترئ على سعيد بن المسيب يسأله عن شيء حتى يستأذنه كما يستأذن الأمير

          “Tidaklah sesorang berani bertanya kepada Said bin Musayyib, sampai dia meminta izin, layaknya meminta izin kepada seorang raja”.

          Ar-Rabi’ bin Sulaiman berkata,

          مَا وَاللَّهِ اجْتَرَأْتُ أَنْ أَشْرَبَ الْمَاءَ وَالشَّافِعِيُّ يَنْظُرُ إِلَيَّ هَيْبَةً لَهُ

          “Demi Allah, aku tidak berani meminum air dalam keadaan Asy-Syafi’i melihatku karena segan kepadanya”.

          Diriwayatkan oleh Al–Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan,

          تواضعوا لمن تعلمون منه

          “ Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.

          Al Imam As Syafi’i berkata,

          كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحًا رفيقًا هيبة له لئلا يسمع وقعها

          “Dulu aku membolak balikkan kertas di depan Malik dengan sangat lembut karena segan padanya dan supaya dia tak mendengarnya”.

          Abu ‘Ubaid Al Qosim bin Salam berkata, “Aku tidak pernah sekalipun mengetuk pintu rumah seorang dari guruku, karena Allah berfirman,

          وَلَوْ أَنَّهُمْ صَبَرُوا حَتَّى تَخْرُجَ إِلَيْهِمْ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

          “Kalau sekiranya mereka sabar, sampai kamu keluar menemui mereka, itu lebih baik untuknya” (QS. Al Hujurat: 5).

          Sungguh mulia akhlak mereka para suri tauladan kaum muslimin, tidaklah heran mengapa mereka menjadi ulama besar di umat ini, sungguh keberkahan ilmu mereka buah dari akhlak mulia terhadap para gurunya.

          Memperhatikan adab-adab ketika berada di depan guru
          Adab Duduk
          Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah di dalam kitabnya Hilyah Tolibil Ilm mengatakan, “Pakailah adab yang terbaik pada saat kau duduk bersama syaikhmu, pakailah cara yang baik dalam bertanya dan mendengarkannya.”

          Syaikh Utsaimin mengomentari perkataan ini, “Duduklah dengan duduk yang beradab, tidak membentangkan kaki, juga tidak bersandar, apalagi saat berada di dalam majelis.”

          Ibnul Jamaah mengatakan, “Seorang penuntut ilmu harus duduk rapi, tenang, tawadhu’, mata tertuju kepada guru, tidak membetangkan kaki, tidak bersandar, tidak pula bersandar dengan tangannya, tidak tertawa dengan keras, tidak duduk di tempat yang lebih tinggi juga tidak membelakangi gurunya”.

          Adab Berbicara
          Berbicara dengan seseorang yang telah mengajarkan kebaikan haruslah lebih baik dibandingkan jika berbicara kepada orang lain. Imam Abu Hanifah pun jika berada depan Imam Malik ia layaknya seorang anak di hadapan ayahnya.

          Para Sahabat Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam, muridnya Rasulullah, tidak pernah kita dapati mereka beradab buruk kepada gurunya tersebut, mereka tidak pernah memotog ucapannya atau mengeraskan suara di hadapannya, bahkan Umar bin khattab yang terkenal keras wataknya tak pernah menarik suaranya di depan Rasulullah, bahkan di beberapa riwayat, Rasulullah sampai kesulitan mendengar suara Umar jika berbicara. Di hadist Abi Said al Khudry radhiallahu ‘anhu juga menjelaskan,

          كنا جلوساً في المسجد إذ خرج رسول الله فجلس إلينا فكأن على رؤوسنا الطير لا يتكلم أحد منا

          “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari).

          Sungguh adab tersebut tak terdapatkan di umat manapun.

          Adab Bertanya
          Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

          فَسْئَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَتَعْلَمُونَ


          “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” (QS. An Nahl: 43).

          Bertanyalah kepada para ulama, begitulah pesan Allah di ayat ini, dengan bertanya maka akan terobati kebodohan, hilang kerancuan, serta mendapat keilmuan. Tidak diragukan bahwa bertanya juga mempunyai adab di dalam Islam. Para ulama telah menjelaskan tentang adab bertanya ini. Mereka mengajarkan bahwa pertanyaan harus disampaikan dengan tenang, penuh kelembutan, jelas, singkat dan padat, juga tidak menanyakan pertanyaan yang sudah diketahui jawabannya.

          Di dalam Al-Qur’an terdapat kisah adab yang baik seorang murid terhadap gurunya, kisah Nabi Musa dan Khidir. Pada saat Nabi Musa ‘alihi salam meminta Khidir untuk mengajarkannya ilmu,

          إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْراً

          “Khidir menjawab, Sungguh, engkau(musa) tidak akan sanggup sabar bersamaku” (QS. Al Kahfi: 67).

          Nabi Musa, Kaliimullah dengan segenap ketinggian maqomnya di hadapan Allah, tidak diizinkan untuk mengambil ilmu dari Khidir, sampai akhirnya percakapan berlangsung dan membuahkan hasil dengan sebuah syarat dari Khidir.

          فَلا تَسْأَلْنِي عَنْ شَيْءٍ حَتَّى أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْراً

          “Khidir berkata, jika engkau mengikuti maka janganlah engkau menanyakanku tentang sesuatu apapun, sampai aku menerangkannya” (QS. Al Kahfi:70).

          Jangan bertanya sampai diizinkan, itulah syarat Khidir kepada Musa. Maka jika seorang guru tidak mengizinkannya untuk bertanya maka jangalah bertanya, tunggulah sampai ia mengizinkan bertanya. Kemudian, doakanlah guru setelah bertanya seperti ucapan, Barakallahu fiik, atau Jazakallahu khoiron dan lain lain. Banyak dari kalangan salaf berkata,

          ما صليت إلا ودعيت لوالدي ولمشايخي جميعاً

          “Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru guruku semuanya.”
          Adab dalam Mendengarkan Pelajaran
          Para pembaca, bagaimana rasanya jika kita berbicara dengan seseorang tapi tidak didengarkan? Sungguh jengkel dibuatnya hati ini. Maka bagaiamana perasaan seorang guru jika melihat murid sekaligus lawan bicaranya itu tidak mendengarkan? Sungguh merugilah para murid yang membuat hati gurunya jengkel.

          Agama yang mulia ini tak pernah mengajarkan adab seperti itu, tak didapati di kalangan salaf adab yang seperti itu. Sudah kita ketahui kisah Nabi Musa yang berjanji tak mengatakan apa-apa selama belum diizinkan. Juga para sahabat Rasulullah yang diam pada saat Rasulullah berada di tengah mereka.

          Bahkan di riwayatkan Yahya bin Yahya Al Laitsi tak beranjak dari tempat duduknya saat para kawannya keluar melihat rombongan gajah yang lewat di tengah pelajaran, yahya mengetahui tujuannya duduk di sebuah majelis adalah mendengarkan apa yang dibicarakan gurunya bukan yang lain.

          Apa yang akan Yahya bin Yahya katakan jika melihat keadaan para penuntut ilmu saat ini, jangankan segerombol gajah yang lewat, sedikit suarapun akan dikejar untuk mengetahuinya seakan tak ada seorang guru di hadapannya, belum lagi yang sibuk berbicara dengan kawan di sampingnya, atau sibuk dengan gadgetnya.

          Adab Mendoakan guru
          Banyak dari kalangan salaf berkata,

          ما صليت إلا ودعيت لوالدي ولمشايخي جميعاً

          “Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru guruku semuanya.”

          Memperhatikan adab-adab dalam menyikapi kesalahan guru
          Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

          كل ابن آدم خطاء و خير الخطائين التوابون

          “Setiap anak Adam pasti berbuat kesalahan, dan yang terbaik dari mereka adalah yang suka bertaubat” (HR. Ahmad)

          Para guru bukan malaikat, mereka tetap berbuat kesalahan. Jangan juga mencari cari kesalahannya, ingatlah firman Allah.

          وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ

          “Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya” (QS. Al Hujurot:12).

          Allah melarang mencari kesalahan orang lain dan menggibahnya, larangan ini umum tidak boleh mencari kesalahan siapapun. Bayangkan bagaimana sikap seseorang jika ia mendengar aib saudara atau kawannya? Bukankah akan menyebabkan dampak yang buruk akan hubungan mereka? Prasangka buruk akan mencuat, jarak akan tambah memanjang, keinginan akrab pun tak terbenak lagi di pikiran.

          Lantas, bagaimanakah jika aib para ulama, dan para pengajar kebaikan yang tersebar? Sungguh manusia pun akan menjauhi mereka, ilmu yang ada pada mereka seakan tak terlihat, padahal tidaklah lebih di butuhkan oleh manusia melainkan para pengajar kebaikan yang menuntut hidupnya ke jalan yang benar. Belum lagi aib-aib dusta yang tersebar tentang mereka.

          Sungguh baik para Salaf dalam doanya,

          اللهم استر عيب شيخي عني ولا تذهب بركة علمه مني

          “Ya Allah tutupilah aib guruku dariku, dan janganlah kau hilangkan keberkahan ilmuya dari ku.”

          Para salaf berkata,

          لحوم العلماء مسمومة

          “Daging para ulama itu mengandung racun.”

          Guru kami DR. Awad Ar-Ruasti Hafidzohullah menjelaskan tentang makna perkataan ini, “Siapa yang suka berbicara tentang aib para ulama, maka dia layaknya memakan daging para ulama yang mengandung racun, akan sakit hatinya, bahkan dapat mematikan hatinya.”

          Namun, ini bukan berarti menjadi penghalang untuk berbicara kepada sang guru atas kesalahannya yang tampak, justru seorang tolabul ‘Ilm harus berbicara kepada gurunya jika ia melihat kesalahan gurunya. Adab dalam menegur merekapun perlu diperhatikan mulai dari cara yang sopan dan lembut saat menegur dan tidak menegurnya di depan orang banyak.

          Meneladani penerapan ilmu dan akhlaknya
          Merupakan suatu keharusan seorang penuntut ilmu mengambil ilmu serta akhlak yang baik dari gurunya. Kamipun mendapati di tempat kami menimba ilmu saat ini, atau pun di tanah air, para guru, ulama, serta ustad begitu tinggi akhlak mereka, tak lepas wajahnya menebarkan senyum kepada para murid, sabarnya mereka dalam memahamkan pelajaran, sabar menjawab pertanyaan para tolibul ilm yang tak ada habisnya, jika berpapasan di jalan malah mereka yang memulai untuk bersalaman, sungguh akhlak yang sangat terpuji dari para penerbar sunnah.

          syaikh Ibnu Utsaimin berkata, “Jika gurumu itu sangat baik akhlaknya, jadikanlah dia qudwah atau contoh untukmu dalam berakhlak. Namun bila keadaan malah sebaliknya, maka jangan jadikan akhlak buruknya sebagai contoh untukmu, karena seorang guru dijadikan contoh dalam akhlak yang baik, bukan akhlak buruknya, karena tujuan seorang penuntut ilmu duduk di majelis seorang guru mengambil ilmunya kemudian akhlaknya.”

          Sabar dalam membersamainya
          Tidak ada satupun manusia di dunia ini kecuali pernah berbuat dosa, sebaik apapun agamanya, sebaik apapun amalnya nya, sebanyak apapun ilmunya, selembut apapun perangainya, tetap ada kekurangannya. Tetap bersabarlah bersama mereka dan jangan berpaling darinya.

          Allah berfirman :

          وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

          “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” (QS.Al Kahfi:28).

          Karena tidak ada yang lebih baik kecuali bersama orang orang yang berilmu dan yang selalu menyeru Allah Azza wa Jalla.

          Al Imam As Syafi Rahimahullah mengatakan,

          اصبر على مر من الجفا معلم

          فإن رسوب العلم في نفراته

          “Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru
          Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya”

          Besar jasa mereka para guru yang telah memberikan ilmunya kepada manusia, yang kerap menahan amarahnya, yang selalu merasakan perihnya menahan kesabaran, sungguh tak pantas seorang murid ini melupakan kebaikan gurunya, dan jangan pernah lupa menyisipkan nama mereka di lantunan doamu. Semoga Allah memberikan rahmat dan kebaikan kepada guru guru kaum Muslimin. Semoga kita dapat menjalankan adab adab yang mulia ini.


          Penulis: Muhammad Halid Syari
          Artikel : SMP Islam Pagak

          Baca Lebih Lanjut »